Bank Mega Syariah Dukung Proyek Properti Borneo Bay Mall

Bank Mega Syariah Dukung Proyek Properti Borneo Bay Mall
Bank Mega Syariah Dukung Proyek Properti Borneo Bay Mall

JAKARTA – Bank Mega Syariah semakin menegaskan komitmennya pada pembiayaan produktif melalui sindikasi pembiayaan senilai Rp 870 miliar bersama Bank Mega dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI). 

Dana tersebut ditujukan untuk mendukung PT Pandega Citra Niaga, khususnya dalam refinancing aset dan pembangunan proyek properti Borneo Bay Mall.

Keputusan untuk ikut serta dalam sindikasi ini mencerminkan strategi Bank Mega Syariah dalam memperkuat portofolio pembiayaan korporasi dan investasi jangka menengah hingga panjang. Corporate & Business Banking Division Head Bank Mega Syariah, Guritno, menjelaskan bahwa proyek properti berkonsep mixed-use, seperti Borneo Bay Mall, tetap menarik dan potensial untuk memberikan dampak ekonomi yang berkelanjutan.

Baca Juga

Rupiah Menguat Hari Ini, 24 Desember 2025 Cek Kurs BCA, BRI, Mandiri dan BNI

“Kami melihat sektor properti, khususnya proyek yang mengintegrasikan hunian, perkantoran, komersial, hiburan, dan fasilitas publik, masih memiliki prospek yang baik. Pusat aktivitas ekonomi seperti Borneo Bay Mall dinilai tetap atraktif. Melalui pembiayaan sindikasi ini, Bank Mega Syariah berkomitmen mendukung proyek produktif yang memberikan dampak ekonomi berkelanjutan,” ujar Guritno.

Akad pembiayaan sindikasi menggunakan skema Wa’d/Line Facility dengan akad turunan musyarakah mutanaqisah (MMQ), sesuai prinsip syariah. Skema ini memberikan fleksibilitas bagi perusahaan sekaligus memastikan penerapan prinsip kehati-hatian dan tata kelola yang baik. Selain itu, sinergi antarperbankan dalam skema sindikasi ini juga menjadi bukti kolaborasi untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan berskala besar, sekaligus menjaga kualitas aset dan pengelolaan risiko.

Hingga November 2025, pembiayaan korporasi Bank Mega Syariah tercatat mencapai lebih dari Rp 4,20 triliun, tumbuh 30,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 3,22 triliun. Angka ini memberikan kontribusi lebih dari 43% terhadap total pembiayaan Bank Mega Syariah yang mencapai Rp 9,57 triliun. Secara keseluruhan, total pembiayaan bank tumbuh lebih dari 28% secara tahunan.

Guritno menambahkan, pembiayaan sindikasi bukan hanya soal pengembangan proyek, tetapi juga menegaskan komitmen bank terhadap tata kelola yang baik dan prinsip syariah. Bank Mega Syariah memastikan bahwa setiap pembiayaan korporasi tetap berfokus pada sektor-sektor dengan fundamental yang kuat dan memiliki prospek berkelanjutan.

“Ke depan, kami akan terus memperkuat pembiayaan korporasi dan investasi dengan mengedepankan prinsip syariah, kehati-hatian, serta fokus pada sektor-sektor dengan fundamental yang kuat. Kami optimistis kinerja pembiayaan Bank Mega Syariah dapat terus tumbuh secara berkelanjutan,” tutup Guritno.

Pembiayaan sindikasi ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan sektor properti, khususnya di Kalimantan Timur. Proyek Borneo Bay Mall sendiri dirancang sebagai pusat mixed-use yang mengintegrasikan berbagai fungsi, mulai dari hunian, perkantoran, komersial, hiburan, hingga fasilitas publik. Dengan demikian, proyek ini berpotensi meningkatkan aktivitas ekonomi di sekitarnya, membuka lapangan pekerjaan, dan menjadi magnet investasi di wilayah tersebut.

Selain meningkatkan ekonomi lokal, keterlibatan Bank Mega Syariah juga memperkuat posisi perbankan syariah dalam mendukung proyek-proyek strategis yang produktif. Pendekatan yang mengutamakan prinsip syariah, fleksibilitas pembiayaan, dan tata kelola yang baik menjadikan model sindikasi ini relevan untuk proyek-proyek berskala besar dengan risiko terukur.

Skema pembiayaan seperti ini menjadi contoh bagaimana bank syariah dapat berperan aktif dalam pengembangan properti, bukan sekadar sebagai lembaga keuangan, tetapi juga sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah. Keberhasilan proyek Borneo Bay Mall diharapkan menjadi benchmark bagi kerja sama perbankan lainnya dalam mendukung sektor properti dan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Dengan pertumbuhan pembiayaan korporasi yang signifikan dan sinergi antarperbankan, Bank Mega Syariah menunjukkan bahwa perbankan syariah mampu memberikan dampak positif bagi pembangunan ekonomi sekaligus menjaga prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan risiko. Komitmen ini sekaligus memperkuat kepercayaan investor dan mitra bisnis dalam jangka panjang.

Bank Mega Syariah optimistis bahwa dengan model pembiayaan yang inovatif, proyek-proyek produktif, dan prinsip syariah yang diterapkan secara konsisten, pertumbuhan pembiayaan korporasi akan terus berlanjut, memberikan kontribusi signifikan terhadap sektor properti dan ekonomi nasional.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Jalur Trans Jogja Terbaru Perluas Akses Wisata Kampus Bandara Tarif Terjangkau

Jalur Trans Jogja Terbaru Perluas Akses Wisata Kampus Bandara Tarif Terjangkau

Jadwal KA Prameks Jogja Kutoarjo Rabu 24 Desember 2025 Lengkap

Jadwal KA Prameks Jogja Kutoarjo Rabu 24 Desember 2025 Lengkap

Jadwal KRL Jogja Solo Rabu 24 Desember 2025 Lengkap Hari Ini

Jadwal KRL Jogja Solo Rabu 24 Desember 2025 Lengkap Hari Ini

Jadwal Kapal Pelni KM Bukit Raya Desember Januari 2026 Informasi Lengkap Nataru

Jadwal Kapal Pelni KM Bukit Raya Desember Januari 2026 Informasi Lengkap Nataru

Jadwal Lengkap KA BIAS Solo Madiun Bandara Adi Soemarmo Desember 2025

Jadwal Lengkap KA BIAS Solo Madiun Bandara Adi Soemarmo Desember 2025