Memahami Hubungan Asam Urat dan Batu Ginjal, Pahami Gejala serta Pencegahannya Alami
- Rabu, 24 Desember 2025
JAKARTA - Batu ginjal yang disebabkan oleh kadar asam urat tinggi merupakan masalah kesehatan yang cukup umum dan bisa menimbulkan rasa sakit luar biasa.
Meskipun kondisi ini sering menyerang pria dan individu berusia menengah ke atas, nyatanya hampir dua pertiga kasus batu ginjal akibat asam urat dapat dicegah dengan perubahan gaya hidup yang tepat, termasuk pola makan sehat dan hidrasi yang cukup.
Dr. Fredric Coe, seorang nefrologi, menekankan bahwa tingginya kadar asam urat dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal. Batu-batu ini tidak hanya menimbulkan nyeri hebat tetapi juga dapat memengaruhi kualitas hidup jika tidak ditangani dengan baik. Mengetahui faktor risiko, gejala, serta cara pencegahan dapat membantu mencegah komplikasi yang lebih serius.
Baca JugaRekomendasi 10 Tempat Makan Ikan Bakar Terbaik di Banyuwangi Untuk Makan Bersama Keluarga
Faktor Risiko Batu Ginjal Akibat Asam Urat
Batu ginjal akibat asam urat terbentuk karena kombinasi faktor medis dan gaya hidup. Beberapa kondisi medis yang meningkatkan risiko antara lain:
Diabetes melitus: Resistensi insulin dan sindrom metabolik pada penderita diabetes membuat mereka lebih rentan terhadap pembentukan batu ginjal.
Obesitas: Kelebihan berat badan meningkatkan produksi asam urat dan menurunkan pH urin, sehingga mempermudah terbentuknya batu ginjal.
Diare kronis: Penyakit radang usus atau gangguan pencernaan lain dapat menyebabkan dehidrasi dan asidosis metabolik, memicu pembentukan batu.
Selain itu, faktor gaya hidup juga berperan: kurangnya aktivitas fisik, pola makan tidak sehat, serta usia dan jenis kelamin (pria lebih rentan) merupakan kontributor tambahan.
Peran Diet terhadap Batu Ginjal
Diet menjadi kunci utama dalam mencegah kenaikan kadar asam urat dan batu ginjal. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Asupan purin tinggi: Konsumsi protein hewani berlebihan, seperti jeroan, seafood, dan daging merah, dapat meningkatkan kadar asam urat.
Kurangnya cairan: Kekurangan air membuat urin pekat sehingga meningkatkan risiko pembentukan batu.
Pola makan tinggi gula dan makanan olahan: Ini bisa memicu sindrom metabolik yang meningkatkan risiko batu ginjal.
Gejala Batu Ginjal
Gejala batu ginjal seringkali muncul tiba-tiba dan bisa sangat mengganggu:
Nyeri hebat di sisi atau punggung, di bawah tulang rusuk
Nyeri yang menjalar ke perut bagian bawah dan selangkangan
Nyeri datang bergelombang dengan intensitas fluktuatif
Buang air kecil terasa sakit
Mual dan muntah
Batu ginjal terbentuk pada individu dengan kadar asam urat tinggi, pH urin rendah, dan dehidrasi.
Cara Pencegahan Batu Ginjal Akibat Asam Urat
1. Minum cukup air putih
Hidrasi adalah langkah paling efektif untuk mencegah batu ginjal. Dianjurkan minum 8-10 gelas air per hari, menyesuaikan dengan iklim, aktivitas, dan kondisi kesehatan. Warna urin bisa menjadi indikator: kuning pucat atau jernih menandakan hidrasi cukup, sedangkan kuning tua menunjukkan kebutuhan cairan lebih tinggi.
2. Membuat jadwal minum praktis
Menetapkan waktu khusus untuk minum air, seperti saat bangun tidur, makan, dan setelah olahraga, dapat memastikan tubuh tetap terhidrasi. Membawa botol minum sepanjang hari membantu menjaga asupan cairan tetap konsisten.
3. Diet rendah purin
Mengurangi makanan tinggi purin dapat menurunkan kadar asam urat dalam urin. Batasi konsumsi jeroan, daging merah, seafood, dan makanan tinggi fruktosa untuk mengurangi risiko batu ginjal.
4. Konsumsi makanan rendah purin
Sebagai alternatif sehat, perbanyak asupan:
Produk susu rendah lemak seperti susu, keju, dan yogurt
Telur
Sayuran, termasuk yang berdaun hijau
Buah-buahan (kecuali tinggi fruktosa)
Biji-bijian utuh seperti nasi, pasta, dan roti
5. Pertahankan pH urin sehat
Batu ginjal asam urat lebih mudah terbentuk dalam urin yang terlalu asam (pH <5,5). Menjaga pH urin antara 6,0–6,5 dapat mengurangi risiko. Konsumsi makanan seperti jeruk, lemon, melon, dan bayam bisa membantu, dan suplemen kalium sitrat terkadang direkomendasikan oleh profesional kesehatan.
6. Kelola berat badan dan kondisi kesehatan
Obesitas dan diabetes meningkatkan risiko batu ginjal. Mengelola berat badan melalui diet seimbang, olahraga teratur, dan jika perlu obat-obatan, bisa menurunkan kemungkinan terbentuknya batu. Aktivitas fisik seperti jalan kaki, berenang, atau bersepeda efektif membakar kalori sekaligus mendukung kesehatan ginjal.
Dengan pemahaman mengenai faktor risiko, gejala, dan langkah pencegahan, batu ginjal akibat asam urat bisa dikendalikan. Perubahan gaya hidup sederhana, hidrasi yang cukup, dan diet rendah purin merupakan strategi ampuh untuk menjaga kesehatan ginjal dan mencegah batu ginjal di masa depan.
Mazroh Atul Jannah
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Rute Baru DAMRI Jogja Semarang PP Lewati Ikon Wisata Tarif Rp70 Ribu
- Rabu, 24 Desember 2025
Jalur Trans Jogja Terbaru Perluas Akses Wisata Kampus Bandara Tarif Terjangkau
- Rabu, 24 Desember 2025
Jadwal Kapal Pelni KM Bukit Raya Desember Januari 2026 Informasi Lengkap Nataru
- Rabu, 24 Desember 2025
Berita Lainnya
Jalur Trans Jogja Terbaru Perluas Akses Wisata Kampus Bandara Tarif Terjangkau
- Rabu, 24 Desember 2025
Jadwal Kapal Pelni KM Bukit Raya Desember Januari 2026 Informasi Lengkap Nataru
- Rabu, 24 Desember 2025
Jadwal Lengkap KA BIAS Solo Madiun Bandara Adi Soemarmo Desember 2025
- Rabu, 24 Desember 2025
Terpopuler
1.
2.
Bank Mega Syariah Dukung Proyek Properti Borneo Bay Mall
- 24 Desember 2025
3.
ICDX dan ICH Tingkatkan Keamanan Data dengan ISO 27001
- 24 Desember 2025







