Sustainability Culture 2025 Pertamina Sebagai Motor Penggerak Transisi Energi Terbarukan Nasional

Rabu, 16 Juli 2025 | 12:35:19 WIB

Jakarta - Pertamina terus menegaskan komitmennya terhadap transformasi energi berkelanjutan melalui pelaksanaan Sustainability Culture 2025 yang mengumpulkan ratusan Perwira dari berbagai Subholding dan Anak Perusahaan dengan semangat kuat untuk mengembangkan budaya ESG Environmental Social and Governance. Acara dua hari ini dimulai dengan Classroom Session di Gedung Sopo Del Jakarta yang dihadiri oleh 60 Perwira terpilih hasil kompetisi ESGenius Challenge yang mewakili 12 tim terbaik dari 1.090 peserta. Dalam sesi ini para peserta memperoleh wawasan mendalam dari para ahli di berbagai bidang termasuk Waste4Change Think Policy Accenture serta Pertalife Insurance dengan materi yang membahas pengelolaan limbah studi kasus industri migas berkelanjutan tren energi global hingga strategi pembiayaan hijau. Selain itu tiga unit usaha Pertamina yang berhasil dalam inisiatif dekarbonisasi yaitu PT Pertamina Hulu Energi PT Pertamina Geothermal Energy Tbk dan PT Kilang Pertamina Internasional turut berbagi pengalaman mereka.

Pada hari kedua puncak acara berlangsung di Grha Pertamina Ballroom dengan konsep acara yang menerapkan prinsip ramah lingkungan secara menyeluruh mulai dari penggunaan bahan daur ulang pengolahan limbah organik menjadi eco enzyme hingga pembatasan penggunaan plastik sekali pakai seluruh rangkaian acara didesain untuk meminimalisir jejak karbon. Kegiatan ini berhasil mengurangi emisi karbon sekitar 7 ton CO2e mendaur ulang 9 kilogram sampah organik dan menginisiasi penanaman 800 pohon di berbagai lokasi. Kompetisi ESGenius Challenge pun mencapai puncaknya dengan Tim Geosustain keluar sebagai juara setelah mengalahkan Tim Yukey. Henricus Herwin Pjs SVP Sustainability Pertamina memberikan apresiasi tinggi atas antusiasme dan kontribusi para peserta serta menegaskan pentingnya menjadikan gaya hidup berkelanjutan sebagai bagian dari budaya kerja perusahaan.

Komitmen terhadap keberlanjutan semakin diperkuat lewat penandatanganan Sustainability Culture Commitment Charter oleh jajaran Direksi Subholding dan Anak Usaha sebagai wujud dukungan bersama terhadap perubahan budaya perusahaan ke arah yang lebih ramah lingkungan. Salah satu langkah nyata yang diluncurkan dalam acara ini adalah Green Movement kolaborasi antara Fungsi Sustainability dan Subholding Pertamina New and Renewable Energy. A A A Indira Pratyaksa VP Sustainability Program Rating and Engagement Pertamina bersama Nareswari Sumarsono dari PT Pertamina Power Indonesia memperkenalkan lima program utama yaitu Project Water Management Green Motion HARMONY Tinta Hijau dan Sustainable Lifestyle yang ditujukan untuk membentuk pola pikir dan kebiasaan keberlanjutan secara sistematis di lingkungan kerja.

Sesi Executive Talk menjadi momen penting dengan kehadiran dua tokoh nasional Retno Marsudi dan Susi Pudjiastuti. Retno yang kini menjabat sebagai Utusan Khusus Sekjen PBB untuk Masalah Air menyoroti pentingnya pengelolaan air dan teknologi pengolahan air sebagai solusi atas krisis iklim serta mengapresiasi langkah Pertamina yang menjadikan isu air sebagai prioritas keberlanjutan. Susi Pudjiastuti mantan Menteri Kelautan dan Perikanan menegaskan peran vital para pemimpin dalam menanamkan budaya keberlanjutan secara konsisten dan menyebutkan bahwa penerapan ESG yang konsisten tidak hanya berdampak pada lingkungan tetapi juga meningkatkan kepercayaan investor. Ia menegaskan bahwa Pertamina berada di jalur yang benar dan membangun budaya berkelanjutan adalah keharusan agar tetap relevan di tingkat global.

Melalui Sustainability Culture 2025 Pertamina menunjukkan bahwa perubahan besar diawali dari kesadaran bersama dan tindakan nyata yang diharapkan dapat menjadikan seluruh Perwira sebagai motor penggerak transisi menuju Indonesia yang mandiri energi adil dan berkelanjutan.

Terkini